Saat kamu membuka halaman ini, mungkin kamu sedang berada di titik yang pernah aku lewati juga.
- Bertanya dalam hati -
“Aku ini sebenarnya siapa?
dan kenapa hidupku terasa datar-datar saja?”
“Kenapa semakin aku mencari, semakin aku bingung?”
Dan itu bukan cuma tentang pekerjaan, jurusan, atau target finansial. Tapi soal makna, soal arah, soal rasa kehilangan diri sendiri di tengah semua hal yang tampak berjalan cepat.
Di masa itu, aku menyadari
✅ Kita butuh lebih dari sekadar motivasi atau kalimat-kalimat penyemangat.
✅ Kita butuh tempat untuk merenung, menyelami, dan memahami.
Maka, aku ingin mengajakmu bergabung di webinar ini.
Sebuah ruang yang hangat dan penuh makna.
Untuk kamu yang sedang
❌ Merasa stuck dalam hidup
❌ Bingung memilih jalan yang tepat
❌ Lelah membandingkan diri dengan pencapaian orang lain
❌ Ingin lebih mengenal diri dan arah hidupmu dari kacamata yang lebih dalam dan utuh
Dipandu oleh Muhammad Elvandi, Lc. MA
Seorang intelektual muslim, penulis, sekaligus mentor tafsir dan sirah di Edinburgh. Beliau akan membagikan sudut pandang yang mungkin belum pernah kamu dengar: Bagaimana menyusun arah hidup dari akar makna yang sejati.
Bukan motivasi kosong. Tapi refleksi yang jujur dan membumi.
Kenapa kamu perlu ikut webinar ini?
• Agar kamu tahu, kamu tidak sendirian dalam kebingungan ini
• Dapat insight dari perspektif ruhiyah & intelektual yang menenangkan
• Mulai merancang ulang arah hidupmu tanpa terburu-buru, tanpa panik
• Dapat akses ke grup WA untuk berbagi dan tumbuh bersama
GRATIS!!!
Klik tombol di bawah untuk daftar webinar-nya sekarang.
Untuk kamu yang benar-benar ingin berubah.
- Testimoni -
“Di Inner Value Society, aku gak dituntut langsung jago. Tapi dikasih ruang untuk eksplor, sambil tetap diingatkan siapa aku sebenarnya.”
Rafi, 24 tahun
UI/UX Designer & Content Creator
“Mentorku ngajarin aku cara buat keputusan karier tanpa harus meninggalkan nilai Islam.”
Zahra, 27 tahun
Founder Clothing Brand
“Waktu aku burnout, aku pikir masalahnya ada di kerjaanku. Tapi ternyata aku cuma gak punya lingkungan yang ngerti rasanya. Komunitas ini bantu aku pulih, sambil tetap jalan.”
Alya, 25 tahun
Junior Lawyer
“Awalnya ragu karena takut komunitasnya 'elitis'. Tapi ternyata, justru di sini aku ketemu orang-orang yang tulus, ambisius, tapi tetap rendah hati. Mereka yang ngajak aku grow.”
Dimas, 22 tahun
Owner Brand Lokal & Mahasiswa Akhir
“Sebagai muslimah, aku sering merasa kayak harus milih: jadi profesional atau jadi diriku sendiri. Di sini, aku gak perlu pilih. Aku bisa dua-duanya.”
Hanifah, 26 tahun
Strategist & Freelance Writer